Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net
yesung Pictures, Images and Photos
Jumat, 01 Juli 2011

Love Is You - Our Live -



Love Is You – Our Life -

Author                  : Milla Anggraini
Genre                   : Romance
Cast                      : Kim Jong Woon a.k.a Yesung, Jung Yora
Support Cast        : Member Super Junior
Rating                  : AG (All Age)
Disclaimer           : All cast in this FF is mine J No Plagyat! It’s come from my mind! ^^ Thanks for read.

Author POV

“Yora! Cepatlah sedikit! Kau tak mau merusak hari bersejarah ini kan?” tanya Wookie pada Yora yang tengah merapikan gaunnya.
“Ne oppa. Sebentar lagi.” Yora keluar dari ruang rias, di luar Wookie menatapnya dengan pandangan kagum.
“Pantas saja Jongwoon terpikat padamu. selain baik, ternyata kau cantik juga kalau begini. Mengapa kau tak pernah bermake-up di hadapan kami?”
“Oppa, kau tahu pertanyaanmu itu sama dengan yang Jongwoon oppa tanyakan padaku.”
“Lalu kau jawab apa?” Yora hanya terdiam dan menarik tangan Ryeowook untuk mengantarkannya pada Jongwoon.  Heechul hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Yora.
“Oh ya oppa, bagaimana hubunganmu dengan sahabatku itu?”
“Siapa?” tanya Wookie sedikit takut.
“Park Heegi, Kim Ryeowook!” jawab Yora sedikit menggodanya.
“Kami? Baik-baik saja!” jawabnya gugup.
“Apa kau sudah mengatakan padanya?”
“Mengatakan apa Yora?”
“Kau menyukainya! Benar bukan?”
“Mwo? Aniyo! Siapa bilang?”
“Sudahlah oppa! Mengaku saja!”
“Yora! Hentikan!” ujar Wookie dengan wajah memerah.

Yora POV

Aku tak menyangka. Sebentar lagi aku akan resmi menjadi istri dari Kim Jongwoon. Oh Tuhan, tolong aku! Rasanya jantungku berdebar semakin cepat saja!

Author POV

Yora memasuki ruangan dengan di gandeng oleh Ayahnya Yesung. Di depan altar telah berdiri seorang pria memakai tuxedo. Pria itu membalikkan badannya, sehingga Yora dapat melihatnya dengan jelas.

Yesung POV

Aku mendengar pintu ruangan terbuka. Dengan refleks aku membalikkan tubuhku. Kulihat seorang wanita dan seorang pria di sampingnya. Aku tak dapat melihat wanita itu dengan jelas karena terhalang tudung yang di pakainya. Mereka semakin mendekat kearahku. Aku tersenyum kepada mereka. Terutama pada wanita yang sebentar lagi akan resmi menjadi istriku. Jung Yora. Wanita yang aku temui lima tahun yang lalu. Yang selalu bersabar menungguku. Menungguku kembali setelah menjalankan kewajibanku pada negaraku. Sebentar lagi ia akan menjadi . Aku melihat umma berdiri di bagian paling depan. Sebelum aku menjemput Yora, aku meminta restu sekali lagi kepada ummaku. Ia, wanita yang paling aku sayang dengan segera memberikan restunya ketika aku melamar Yora dua tahun lalu.

FLASH BACK

“Umma, aku ingin berbicara sesuatu dengan umma dan appa.”
“Mau bicara apa hyung?” tanya Jongjin yang tak lain adik kandungku sendiri.
“Kau mau bicara apa anakku?” kini Appa yang bertanya padaku.
“Aku ingin kalian melamarkan seorang gadis untukku.” Jawabku.
“Mwo? Kau serius hyung?”
“Ya. Tentu saja. Aku sudah berhubungan dengan gadis itu selama dua tahun umma, appa. Jika kalian mau, besok akan ku kenalkan ia pada kalian.”
“Bawa gadis itu kemari Jongwoon.”

Keesokan paginya

“Chagi, aku jemput kau sekarang ya?” tanyaku pada Yora di telepon.
“Memangnya kita mau kemana oppa?”
“Adalah. Yang penting kau berpakaian rapi. Ara?”
“De oppa.”
Klik. Kulajukan mobilku melewati jalanan kota Seoul menuju apartemennya.
“Kita berangkat sekarang?” tanyanya.
“Iya.”

Author POV
“Oppa, sebenarnya kita mau kemana? Mengapa ke Chunan?” tanya Yora yang berada di sebelah Yesung.
“Adalah. Kau akan tahu nanti.” Jawab Yesung penuh arti.
1 jam kemudian .
“Kita sampai!” ucap Yesung pada Yora. Mereka tiba di sebuah rumah sederhana yang terpagar kayu. Didalamnya ada sebuah kebun yang cukup luas.
“Ini di mana oppa?”
“Rumah orang tuaku.” Jawab Jongwoon enteng.
“Mwo? Oppa! Kau tidak bercanda bukan?” ucap Yora sedikit terkejut.
“Aniyo! Aku tidak bercanda Yora! Hari ini kau akan ku kenalkan pada orang tuaku. Oh ya, kau tidak lupa membawa roti buatanmu bukan?”
“Oppa! Kau jangan bercanda sebaiknya! Aku tidak suka oppa!” jawab Yora sambil menggembungkan pipinya.
“Aku,..” kata-kata Jongwoon terputus ketika ia melihat seorang namja yang ada di belakang Yora. Yora mengikuti arah pandang Jongwoon.
“Hyung! Kau sudah datang? Apa ini Yora noona?” tanyanya pada Jongwoon.
“Ne, Jongjin. Kenalkan ini Jung Yora.”
“Yora, ini adikku Kim Jongjin.”
“Annyeong haseyo. Kim Jongjin imnida. Adik dari Kim Jongwoon.”
“Annyeong haseyo. Jung Yora imnida.”
“Ayo masuk noona. Ayah dan ibu sudah menunggu kalian.” Ajak Jongjin sambil menarik Yora. Yora berbalik kearah Jongwoon yang tersenyum.
“Lihat saja Kim Jongwoon! Tunggu pembalasanku” ucap Yora dalam hati.

@Home

“Umma! Appa! Yora noona sudah datang!” ucap Jongjin.
“ Ini adik kakak sama saja ya? Suka membuat kehebohan?” batin Yora. Aku pikir dia kalem. “Ternyata ia dan hyungnya sama saja. Terlihat kalem tapi heboh.”
Yora melihat sepasang suami istri keluar dari dalam ruang keluarga. Refleks ia tersenyum lalu membungkuk ke arah mereka.
“Annyeong haseyo ahjumma! Annyeong haseyo ahjussi! Joneun Jung Yora imnida.” Ucapnya.
“Kau Yora? Jongwoon sudah sering menceritakan tentangmu pada umma. Oh ya, jangan panggil aku dan suamiku ahjumma dan ahjussi. Panggil kami umma dah ahboji. Ya?”
“Ne ahjumma, maaf umma.”
“Jadi ini wanita pilihan putraku?” tanya ayah Yesung.
Belum sempat Yora menjawab “Ne appa. Dia wanita yang kemarin aku ceritakan pada kalian.”
“Sepertinya noona bukan orang Korea?” tanya Jongjin.
“Ne. Saya memang bukan orang Korea. Saya blasteran Indonesia-Korea.” Jawabnya.
Tanpa komando, Yesung lalu bercerita tentang bagaiman pertemuan mereka. Yora salah tingkah di buatnya. Baru kali ini ia bertemu dengan kedua orang tua Yesung.
“Yora, kapan kami bisa menemui orang tuamu untuk melamarmu?” Yora kaget. Hampir saja ia tersedak.
“Melamarku?”
“Ya. Tentu saja. Aku sudah bicara pada orang tuaku. Dan mereka menyetujuinya.”
“Tapi aku ingin kau wajib militer dulu sebelum menikahiku.” Ucap Yora.
“Mwo? Apa harus seperti itu chagi?” tanya Yesung.
“Ayah rasa saran Yora tak buruk.” Jawab Appa Yesung.

FLASH BACK - END
Selama dua tahun, Yora sering mengunjungi rumah Yesung untuk mengenal keluarganya lebih dalam. Terlebih lagi ketika Yora tahu bahwa ibu Yesung mempunyai hobi yang sama dengan dirinya. Kedua wanita itu seakan tak bisa dipisahkan. Tak jarang ia dan keluarga Yesung pergi bersama. Bahkan orang tua Yora dan Yesung sering bercakap. Meskipun mereka miss komunikasi, tapi Yora berperan sebagai penerjemah.
Ia dan Jongjin juga sudah seperi saudara sendiri.
Akhirnya setelah dua tahun menjalani wajib militer, dua bulan kemudian mereka melangsungkan pernikahan. Dua tahun yang di jalani Yora dan Yesung saat Yesung wajib militer tidaklah mudah. Terlebih setelah kasusnya dengan Yoona. Memang masalah mereka sudah selesai. Yora mendengar kabar bahwa Yoona sedang dekat dengan salah satu artis SM juga. Dan kabarnya mereka menikah bulan depan. Setidaknya ia sudah sedikit lega sekarang.
Masalah ELF, Yesung sudah meminta ijin kepada mereka lewat video yang ia buat(*kaya yang di buat Siwon waktu KIMCHI). Di dalam video itu, ia meminta agar ELF dan Cloud merestuinya. Karena ia benar-benar merasa bahagia dan menemukan hidupnya.
Setelah mengucapkan janji suci mereka di hadapan semua orang mereka resmi menjadi sepasang suami isrti.

Chukkae For Kim Jongwoon dan Park Yora!

“Kapan kau menyusul oppa?” tanya Yora pada Wookie.
“Mwo?”
“Kami tunggu kisah mu dengan Heegi!”
“Boe?”
“Tak perlu berpura-pura oppa.” Godanya.

EPILOG
Yora POV
Selesai menjalani serangkaian acara pernikahan, kami menempati sebuah rumah yang telah kami desain sebelumnya. Desain yang simple tapi minimalis.
Aku memasuki kamarku. Menunggu Jongwoon oppa yang sedang mandi. Rasanya seperti mimpi saja. Berawal dari kekagumanku sebagai fans, lalu bertemu di twitter, bersahabat, berpacaran, dan akhirnya pernikahan. Semua ini bagaikan mimpi untukku dan aku tak mau terbangun dari mimpi ini.
Aku tersenyum sendiri bila membayangkannya. Hubungan yang terjalin selama lima tahun. Dengan berbagai masalah dan pertengkaran kecil yang sering kami lewati.
Tiba-tiba aku merasakan sepasang tangan melingkar di pinggangku. Aku menolehkan sedikit kepalaku untuk melihat siapa. Kim Jong Woon berdiri sambil memelukku dari belakang sambil tersenyum dan menyandarkan dagunya di bahuku.
“Kau sedang apa nyonya Kim?” tanyanya. “Menyesal telah menikah denganku?”
“Ya. Kau panggil apa aku barusan Tuan Kim? Dan apa kau bilang? Menyesal? Hanya jika aku mati aku akan menyesal Tuan Kim!”
“Aku memanggilmu Nyonya Kim! Hahaha! Kau memang perayu ulung Yora ssi! Pertama, kau merayuku di twitter. Kedua, kau merayu hatiku yang sekarang sudah kau genggam. Dan ketiga, kau merayuku untuk tidak meninggalkanmu dengan kata-katamu tadi!” ia tertawa lalu membalikkan tubuhku agar menghadapnya.
“Dasar nakal!” balasku sambil mencubit hidungnya.
“Kau tahu, memilikimu adalah sebuah anugrah untukku. Dan seperti janjiku saat di airport dan di depan banyak orang, aku takkan pernah melepasmu!” jawabnya sambil mengecup bibirku singkat.

Yesung POV
Hah! Segar sekali rasanya. Aku keluar dari kamar mandi dan mendapati wanita yang sudah menjadi istriku melamun sambil memandang ke luar jendela. Menatap indahnya langit yang di penuhi bintang. (Posisinya Yora membelakangi Yesung).
Apa yang sedang ia pikirkan? Aku mendekatinya dan melingkarkan kedua tanganku di pinggangnya. Ia sedikit kaget. Mungkin karena sebelumnya kami tidak melakukan kontak fisik. Aku hanya tersenyum saat ia menoleh ke arahku. Aku jadi ingin mengganggunya.
“Kau sedang apa nyonya Kim?” tanyaku. “Menyesal telah menikah denganku?” sambungku lagi.
“Ya. Kau panggil apa aku barusan Tuan Kim? Dan apa kau bilang? Menyesal? Hanya jika aku mati aku akan menyesal Tuan Kim!”
“Aku memanggilmu Nyonya Kim! Hahaha! Kau memang perayu ulung Yora ssi! Pertama, kau merayuku di twitter. Kedua, kau merayu hatiku yang sekarang sudah kau genggam. Dan ketiga, kau merayuku untuk tidak meninggalkanmu dengan kata-katamu tadi!” jawabku padanya. Aku membalikkan tubuhnya agar menghadap ke arahku. Ku tatap kedua matanya. Mata yang selalu memancarkan cinta untukku. Bodohnya aku jika dulu aku meninggalkannya demi Yoona. Huh!
“Dasar nakal!” balasnya sambil mencubit hidungku. Aku benar-benar jatuh cinta saat ini! Dan Jung Yora adalah wanita yang mampu membuatku seperti ini!
“Kau tahu, memilikimu adalah sebuah anugrah untukku. Dan seperti janjiku saat di airport dan di depan banyak orang, aku takkan pernah melepasmu!” entah dari mana kata-kata itu meluncur. Aku menatapnya lagi lalu mengecup bibirnya singkat.
“Saranghae. Jeongmal saranghae yeongwonhi Jung Yora!”
“I think, love is a destiny . . .”
“And My destiny is you, Yora! So, Love is you. . . “ Aku lalu mengecup puncak kepalanya pelan.

FIN

0 komentar:

Posting Komentar