Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net
yesung Pictures, Images and Photos
Kamis, 24 Februari 2011

Our Love Story Part. 2

 Our Love Story Part. 2


 Author :
Milla Anggraini
Tags :
Park Minra a.k.a Park Minra
Kim Jongwoon a.k.a Kim Jongwoon/Yesung
Hangi a.k.a Han-uhm
Ephgi a.k.a Elphiiia
Dewbum a.k.a Dew-dew
All Member Suju

Minra POV

Ini tahun terakhirku di Seoul university. Dan apa kalian tahu? Aku sudah resmi menjadi kekasih dari Kim Jongwoon! Tepatnya satu tahun yang lalu.
Dua tahun yang lalu, aku berkenalan dengan Kim Jongwoon. Yah, meskipun perkenalan kami harus sembunyi dari siapapun. Bahkan pada saat itu dia tidak menceritakan kejadian ini pada member yang lain. Setelah pertemuan pertama kami, kami sering bertukar pesan, bertelepon bahkan sering bertemu. Di sela-sela jadwalnya yang padat, ia kadang menyempatkan waktunya untukku.
Entahlah, pada saat itu hubungan kami hanya sebatas teman saja. Hingga pada akhirnya satu tahun kemudian member yang lain tahu tentang keberadaanku. Dan itu membuatku menjadi tahanan setiap mimggu di dorm mereka.

FLASH BACK

Aku sering mengunjungi mereka dan memasakkan makanan untuk mereka, terlebih lagi Jongwoon. Tak bisa kupungkiri, semakin aku mengenalnya semakin tumbuh perasaanku. Dari awalnya aku hanya mengagumi, sekarang menjadi cinta! Tapi aku berusaha menekan perasaanku padanya. Aku takut pertemannan kami akan hancur.
‘’Minra ssi! Kau sudah datang! Ppali! Jongwoon sudah menunggu!’’ ucap Heechul oppa.
‘’Mwo?’’ Aku mengerutkan dahiku.
‘’Waeyo? Ada yang salah?’’
‘’Ya tentu saja oppa! Tak biasanya kau memanggil Jongwoon oppa dengan namanya. Kau biasanya memanggilnya Yesung, Big-Head atau bahkan Weird-man!’’
‘’Mungkin aku sudah terinfeksi virusmu!’’
‘’Kenapa aku oppa?’’ jawabku sambil berjalan.
‘’Ya! Karena kau sering memanggilnya dengan kata ‘Jongwoon’ jadi aku dan Leeteuk juga ikut memanggilnya begitu!’’ jelas Heechul oppa. Kami berdua tertawa sambil memasuki lift yang membawa kami ke lantai 11.
Ting!
‘’Annyeong haseyo!’’ ucapku saat memasuki dorm.
‘’Annyeong Minra!’’ jawab mereka serempak.
‘’Oh, rupanya kau bersama dengan Heechul hyung?’’ tanya Ryeoppa.
‘’Ne. Kebetulan kami bertemu di bawah tadi. Mana Jongwoon oppa?’’ tanyaku.
‘’Hei, bisa tidak kau menanyakan kami. Jika si ‘aneh’ itu tak ada selalu dia yang kau tanyakan!’’ ucap Kyuppa. Aku hanya tersenyum mendengarnya.
‘’Yak! Kyu! Bisakah kau sopan sedikit? Dia ini ELF ku! Dan aku ini biasnya? Arraso?’’ tiba-tiba Jongwoon oppa keluar dari arah dapur.





Jongwoon POV

‘’Annyeong haseyo!’’ aku mendengar suara yang sangat familiar yang satu tahun ini menemaniku.
‘’Annyeong Minra!’’ jawab member yang ada di ruang TV.
‘’Oh, rupanya kau bersama dengan Heechul hyung?’’ kali ini aku dengar suara Ryeowook.
‘’Ne. Kebetulan kami bertemu di bawah tadi. Mana Jongwoon oppa?’’ tanyanya pada mereka. Aku tahu dia pasti akan bertanya begitu. Dan kalau sudah begitu, si evil itu..
‘’Hei, bisa tidak kau menanyakan kami. Jika si ‘aneh’ itu tak ada selalu dia yang kau tanyakan!’’ benar kan apa kataku. Dasar Evil gila! Memangnya kenapa kalau Minra menanyakanku? Apa itu salah? Aku lihat dia hanya tersenyum mendengar ucapan Evil itu.
‘’Yak! Kyu! Bisakah kau sopan sedikit? Dia ini ELF ku! Dan aku ini biasnya? Arraso?’’ ucapku sambil keluar dari arah dapur. Kulihat dia membalikkan kepalanya dan tersenyum padaku.
‘’Ya! Aku ini juga member super junior! Masak hanya kau yang di tanyakan hyung?’’
‘’Tapi dia ini ELF-ku.’’ Ucapku sambil menekankan kata ‘ELF-ku’ seakan hanya aku yang boleh memilikinya.
‘’Ara, ara. Memang susah kalau hyung aneh ini bicara.’’ Sambungnya.
‘’Mwo? Aneh katamu?’’ tanyaku padanya.
‘’Ya! Aneh! Suka bicara sendiri ..... ‘’ dan ya, dia mengatakan semua-nya di hadapan Minra. Aku menengok kearah Minra, dan kudapati ia sedang tertawa melihat tingkah kami.
Tiba-tiba si Evil itu bangkit dari duduknya dan berjalan mendekatiku.
‘’Aku tahu kau menyukainya. Aku hanya ingin menguji saja. Ia benar mencintaimu atau tidak. Aku tak mau kau salah pilih hyung! Sepertinya dia gadis baik-baik.’’ Ucapnya sambil berbisik.
Aku menoleh kearahnya. Dia menatapku. ‘’Katakan padanya hyung! Atau kau akan menyesal!’’ sambungnya lalu menghilang ke dalam kamar.

Minra POV

‘’Mana Jongwoon ssi? Bukankah ia berjanji pukul 7 sudah datang?’’ tanya ku pada Sungmin oppa. Hari ini kami akan mengahdiri sebuah acara makan malam. Dan aku juga ikut di undang.
‘’Sungmin oppa! Apa Jongwoon oppa tidak apa-apa? Coba kau telepon dia. Aku takut ada apa-apa. Ini sudah pukul 8 malam.’’
‘’Ne. Araso. Sebentar ya Minra.’’ Ucapnya sambil mengeluarkan ponselnya dan pergi entah kemana.
15 menit kemudian . . .
Aduh, dimana manusia-manusia itu ya? Mengapa Sungmin oppa juga ikut hilang. Kini aku sendiri, duduk di sebuah meja yang berisi lilin. Sebenarnya kami akan candylight dinner bersama-sama. Tapi mengapa jadi begini? Aku juga tidak membawa ponsel! Jeongmal baboya Minra! Rutukku dalam hati.
Krosak..
Aku mengalihkan pandanganku. Tiba-tiba aku mendengar seseorang memainkan gitarnya. Beberapa detik kemudian disusul dengan suara piano dan alunan biola. Lalu aku mendengar suara Ryeoppa menyenyikan sebuah lagu yang aku kenal. One fine Spring Day.

One Fine Spring Day…

Geu nalchuhruhm ddaddeuthan baram boolgo,
Geudaega saranghaduhn hwaboonen kkochi pigo
Uhneun saenga ddo bomnari deuriwuhdo,
Ajikdo nan gipeun gyuhwool jameul jago shipuh
Ajoo muhlli, ajoo muhlli geudaega innayo
Sashil nan geudaega maeil geuriwoonde
Ajoo jageun, ajoo jageun sasohan guhtdeuredo
Maeil geudaega saenggagi na
Bangan gadeuk nama wirohae jooduhn
Geudae hyangkiga kkot soge da heutuhjyuh
Uhnjenganeun neukkil soo uhbseulkka bwa
Geudae idduhn gongkirado bootjaba doogo shipuh
Ajoo muhlli, ajoo muhlli geudaega innayo
Sashil nan geudaega maeil geuriwoonde
Ajoo jageun, ajoo jageun sasohan guhtdeuredo
Maeil geudaega saenggagi na
Harooga myuht dari dwego,
Uhnjenganeun nae mamedo oneul gateun sae bomi ol tende…
Ajoo muhlli, ajoo muhlli muhn gose inneyo
Geudaeui maeireun bomnarira miduh
Ajoo muhn nal, ajoo muhn hootnal geudae nareul mannamyuhn
Neul hamkkeyuhddago yegihae jwuh

Setelah lagu itu selesai, samar-samar aku melihat seseorang berjalan mendekat kearahku.
‘’Jongwoon oppa?’’ tanyaku.
‘’Would you be my girlfriend?’’ ucapnya padaku sambil berlutut dan memberikan seikat besar mawar merah padaku. Aku hanya bisa diam dan menatapnya terpaku.
‘’Bagaimana Minra? Would you be my girlfriend?’’ulangnya.
Aku hanya tersenyum dan menerima mawar yang ia sodorkan padaku. ‘’Yes, i do.’’ Ucapku.
Dia lalu bangun dan memelukku. ‘’Gomawo Minra! Jeongmal gomawo.’’
‘’Gwenchana oppa. Cheonmaneyo.’’
Lalu aku dengar suara tepuk tanagn dari banyak orang. Jongwoon melepaskan pelukannya padaku. Dapat kulihat 13 member super junior sedang berdiri di hadapan kami.
‘’Begini dong! Jadi kami tidak perlu lagi repot-repot menjadi mata-mata kalian!’’ ucap Kyuppa pada kami.
Kami berdua hanya tersenyum mendengarnya. Setelah itu, kami makan malam bersama.
‘’Minra, kenalkan. Ini Kangin. Dia baru saja kembali dari wajib militernya.’’
‘’Park Minra imnida.’’ucapku sambil membungkukkan badan.
‘’Ne. Tak usah seformal itu. Kim Youngwoon imnida. Panggil aku Kangin saja.’’ Balasnya.
Lalu kami duduk sambil menikmati alunan indah piano yang dimainkan oleh Ryeoppa. ‘’Kau yang merencanakan semua ini oppa?’’ tanyaku pada Jongwoon oppa.
‘’Aniyo. Bukan hanya aku. Tapi mereka juga.’’ Ujarnya sambil menunjuk member yang lain.
‘’Gomapta oppa. Aku sangat bahagia sekali malam ini.’’ Ucapku sambil bersandar padanya.

FLASH BACK END


Minra POV

Lusa tepat 1 tahun hubunganku dengan Jongwoon oppa. Ya, tanggal jadi kami bertepatan dengan ulang tahunnya 24 Agustus! Apa yang sebaiknya aku berikan pada Jongwoon oppa ya?
Oh ya! Aku tahu! Aku menekan beberapa digit nomor di ponselku.
‘’Yeoboseyo..’’ terdengar jawaban di ujung sana.
‘’Ryeoppa! Ini aku!’’
‘’Iya, aku tahu, ada apa Minra?’’
‘’Kau bisa membantuku? . ...”
‘’Ne. .... Arraseo. ... Baiklah.’’ Klik. Untung saja Ryeoppa mau membantuku!

Keesokan harinya. . .

Jongwoon POV

Lelah sekali rasanya. Oh ya, aku belum menghubunginya. Ku tekan beberapa digit nomor di ponselku.
‘’Yeoboseyo!’’ kata seseorang di seberang sana.
‘’Chagi! Bagaimana keadaanmu? Gwenchana?’’ tanyaku.
‘’Molla oppa. Aku merasa tak enak badan, lagipula aku lelah sekali oppa. Aku mau istirahat dulu ya oppa. Annyeong!’’ ucapnya
‘’Chagi? Halo!’’ klik. Hubungan dimatika. Ada apa sebenarnya? Apa aku harus ke apartemennya? Tapi sekarang hampir tengah malam.
Baiklah aku hubungi dia besok saja.

Author POV

Niga wooseumyuhn nado joha nuhn jangnanira haedo
Nuhl gidaryuhdduhn nal,
nuhl bogo shipduhn bam naegen buhkchan haengbok gadeukhande

Tiba-tiba saja ponsel Jongwoon berbunyi saat ia hendak merebahkan tubuhnya. Tanpa melihat siapa yang menelepon, ia sudah tahu dari siapa. Pasti dari Minra! Ia sengaja memasang ringtone yang berbeda untuk kekasihnya itu.
‘’Yeoboseyo chagi! Kau bilang tadi lelah?’’ ucapnya.
‘’Jongwoon, tolong aku! Cepat! Cepat tolong aku Jongwoon!’’ Minra menjawab dengan suara yang panik.
‘’Waeyo? Ada apa? Kau dimana?’’
‘’Apartemen.’’ Klik. Hubungan terputus. Jongwoon yang saat itu hanya menggenakan piama segera mengambil kunci mobil dan mengendarainya menuju apartemen Minra. Ia segera masuk dan mendapati apartemen itu gelap.
‘’Minra! Minra! Kau di mana chagi? Minra!’’ terikanya. Namun nihil. Tak ada jawaban apapun.
Apa dia terlambat? Di mana Minra? Tanyanya dalam hati. Ia merasakan air matanya mulai mengalir karena tidak bisa menolong orang yang ia sayangi.
Tiba-tiba telepon apartemen Minra berbunyi.
Kring.. Kriing..
‘’Yeoboseyo!’’ ucap Jongwoon.
‘’Ingin kekasihmu selamat Kim Yesung?’’ tanya seorang pria di telepon.
‘’Waeyo? Siapa kau? Apa hubunganmu denga Minra?’’
‘’Siapa aku? Kau tak perlu tahu siapa aku tuan! Yang jelas, kau mempunyai utang padaku!’’
‘’Katakan! Utang apa? Berapa yang kau minta? Aku akan berikan! Asal kau lepaskan Minra!’’
‘’Uang? Aku tak butuh uang mu! Datang lah ke ----- pukul 23.50 jika terlambat satu detikpun, say goodbye to your girlfriend!’’ ucap oran itu.
Segera saja Jongwoon pergi ke alamat yang telah di sebutkan. Ia sampai di sebuah tempat yang dulu ia gunakan untuk meminta Minra menjadi kekasihnya. Sebuah tempat yang romantis di mana di ujungnya terdapat jembatan yang menghubungkan tempat itu dengan laut. Dan, sekarang ditempat ini pula ia akan kehilangan Minra?
‘’Shireo!’’ ucap Jongwoon.
“Minra! Minra! Kau dimana? Aku datang Minra!’’ Jongwoon terus berlari mengitari tempat itu. Samar-samar ia melihat sosok bayangan hitam dari ujung jembatan.
‘’Nuguseyo? Dimana Minra?’’ Orang itu hanya tersenyum memandang ujung jembatan.
Byur.. terdengar suara hantaman pada air laut.
‘’Kau terlambat 1 detik tuan Kim Yesung!’’
‘’Ani! Andwe!!!!’’ teriak Yesung sambil menghampiri ujung jembatan. Ia tak menyangka akhir kisahnya akan seperti ini. Ia menagis karena tidak dapat menyelamatkan orang yang di cintainya.
‘’Minraaa!!!’’ teriak Yesung.
‘’Oppa! Apa yang kau lakukan di situ? Mengapa kau berteriak oppa!? Tidak sopan sekali kau in! Kau menangis? Kekanakan sekali kau ini?’’ Jongwoon mendengar suara Minra. Ia berbalik dan mendapati gadis itu masih berdiri tegak di hadapannya. Ia segera menghampiri gadis itu dan memeluknya.
‘’Kau tidak apa-apa Minra? Gwenchana?’’
‘’ Saengil Chukkae Hamnida.. Saengil Chukkae Hamnida.. Saengil Chukkae Kim Jongwoon!!!’’

Jongwoon POV

Aku masih memeluk Minra saat..
‘’Saengil Chukkae Hamnida.. Saengil Chukkae Hamnida.. Saengil Chukkae Kim Jongwoon!!!’’
Aku mendengar mereka menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Tapi? Untukku?
‘’Saengil Chukkae Chagi! Semoga panjang umur dan semakin sukses ya chagi! Happy aniversary too! Kau ingat ini hari jadi kita yang pertama?’’ tanyanya.
Ya tuhan, aku hampir saja melupakannya. ‘’Gomapta chagi! Aku ingat. Tidak terasa ya, sudah satu tahun kita bersama.’’
‘’Kau salah Jongwoon oppa! Kita sudah bersama sejak dua tahun lalu.’’ Ucapnya. ‘’Kau terlalu sibuk sehingga tidak memperhatikan kesehatanmu. Bahkan lihat! Kau semakin terlihat kurus.’’ Sambungnya.
‘’Iya chagi, maafkan aku. Aku janji padamu tidak akan bekerja terlalu keras. Lgipula ini juga untuk kepentingan kita berdua.’’
‘’Mwo? Apa yang kau katakan?’’ ups. Hampir saja aku keceplosan!
‘’Aniyo chagi. Gwenchanayo.’’ Jawabku.
Lalu aku dengar suara kembang api di atas kepala kami. Aku melihat Kibum membawa kue tart untukku.
‘’Happy birthday hyung! Kau sudah semakin tua! Bahkan umurmu menginjak usia ke 27! Cepatlah menikah! Oke? Dan beri kami keponakan yang lucu-lucu.’’ Aku dan Minra hanya terdiam mendengarnya. Jujur saja aku sangat malu. Aku yakin wajah ku dan Minra seperti kepiting rebus sekarang.
Kami semua merayakan ulang tahun dan hari jadiku di pinggir pantai. Betapa bahagiannya aku. Memiliki teman, sahabat, keluarga dan kekasih yang menyayangiku.

-Fin-

5 komentar:

hyominteuk mengatakan...

wow....:)chukae
daebak ff.a eonnie b^^d

Milla mengatakan...

makasii saeng :D
ada lanjutannya lhoo !!
tunggu ya :D

dewanti_dv mengatakan...

kibum bawa kue..
buat aq yaa

Milla mengatakan...

dew-dew :: iya pu.o,, itu kue kan gak d makan ma yeppa :D
buat kamu aja wis ;)

Milla mengatakan...

makasii udah baca ffku :D

Posting Komentar